Rabu, 07 Januari 2009

Rejeki di halaman rumah

Banyak obrolan dengan kerabat, tetangga dan kawan kawan di tahun 2008 tentang perkembangan ekonomi yang sampai saat ini mereka masih belum menemukan solusinya. Ada yang ingin buka warung , ada yang mau ternak entog, ada yang mau ternak ikan dan lain2. Semua keinginn kawan2 itu sampai sekarang tidak terlaksana. Mungkin setelah di hitung2 untungnya gak seberapa dan atau resiko rugi yang besar.

Saya tetap dengan rencana awal, Mengajak tetangga, dan kawan2 memberdayakan potensi yang ada di sekeliling rumah. Punya pohon mangga, jambu, belimbing dan lain2.
Jangan tebang pohon buah buahan yang ada di depan rumah anda,berapa biaya sekali tebang berikut buang sampahnya? jadikan pohon buah buahan sumber pendapatan tambahan untuk kebutuhan rumah tangga.
Bagaimana caranya? hasil buah yang ada tidak seberapa.Tapi lumayan buat bayar uang kebersihan dan keamanankan?

Mulai sekarang coba rencanakan setiap kali anda mau menebang pohon buah buahan yang sudah rindang itu. Sebelum di tebang cabang-cabang utamanya, cangkok dulu dahan-dahan/ cabang cabangnya. Dalam waktu satu bulan sudah ada akar cangkok dan siap di pindahkan ke polybag. Gak ada satu dahan pun yang terbuang percuma.

1 cangkokan mangga dihargai 15-20ribu rupiah, cangkokan jambu air 7-10rbrupiah, belimbing 7-10rb rupiah, di borongkan saja ke pedagang tanaman terdekat. Ingat ini kerjaan iseng dari pada ditebang dan dibuang percuma. Hasilnya seuai dengan jumlah cangkokan yang ada.
kalo dapat 20 cangkokan, ya dapet 300-400ribu rupiah.
Kalo pengen dapet lebih gede lagi, ya punya kebun pembibitan dong. Bayangin kalo punya 10 ribu atau 20 ribu bibit buah-buahan. Hitung saja sendiri hasil yang bakal anda dapatkan, Kerja keras anda pasti membuahkan hasil yang besar.

Pertanyaan kemudian muncul, kalo punya banyak cangkokan, pasarnya emang ada?
sorri jawaban saya,.....Anda mencari jawaban untuk sesuatu yang belum anda lakukan, jadi jawabannya gak mau muncul.
Lets go green.

Tidak ada komentar: