Selasa, 15 September 2009

Lailatul Qadar

Menjelang lebaran, hati menjadi gembira ria karena sebulan poll puasa dapat di lalui dengan baik. itu perasaan pribadi, apakah puasaku dapat diterima dan mendapat pahala sesuai dengan yang di janjikan Allah? Wallahuallam.....hanya Allah yg tahu karena sesungguhnya puasa itu ibadah yang langsung di pertanggungjawabkan. Tak ada rahasia antara hamba dgn penciptanya yaitu Allah yang maha tahu segalanya.

Loh kok gembira? heheheh...itulah geer nya aku sama Allah....Tuhan penguasa alam semesta. Aku juga pengen jadi kekasihMU, ya Allah.....ini bener bener ngarep.
Berharap dalam Ramadhan yang tinggal menyisakan 5 hari mendapat ampunan dan barokah serta kemuliaan di hadapanNya. Berharap malam Lailatul qadar datang bertamu ke rumah kami, malam yang lebih baik dari 1000bulan.
Malam "terang benderang" bagi setiap muslim dan karena itu pula, Lailatul Qadar adalah THR sesungguhnya dari Allah kepada umat nabi Muhammad S.A.W
Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illalah wallahu akbar.

Senin, 07 September 2009

Lebaran ya ngumpul

Kemarin sore, Ibuku...neneknya anak-anakku mengabari kalau di rumahnya, tempat aku di lahirkan dan di besarkan, sedang berkumpul anak anak dan cucu cucunya yang ada di P.Bangka, hanya aku dan abangku Dani yang tak hadir di sana. Ibuku sedang menyiapkan makanan untuk berbuka puasa untuk segenap anggota keluarga yang hadir di sana. Kalau Anak-anaknya hadir semua, akan lebih senang dan bahagia, begitu kata ibuku.
Lebaran ini pulang gak? tanya ibuku, dan langsung kupastikan kalau aku tidak pulang lebaran ini. Insya Allah kami sekeluarga berkumpul di Bogor, di rumah mertuaku yang sejak 5 tahun lalu sudah pindah dari Garut ke Bogor.

Ada kerinduan sebetulnya, tapi rasanya ada dinding dinding yang membatasi kerinduanku akan kampung halaman. Beberapa kali aku pulang kampung, kerinduanku tak pernah terobati. Hanya ibu yang menjadi satu satunya alasan aku harus pulang, semua kenangan waktu kecil sepertinya sudah sirna.
Biasanya kalo aku pulang kampung tanpa pemberitahuan, ujug ujug sudah ada di depan pintu rumah ibuku dan seisi rumah kaget dan senang. dan seperti biasa pula aku tak bisa berlama-lama.

Sampai aku menulis di blog ini juga lg kepikiran, sebaiknya memang aku berkumpul dan berlebaran di bangka kali ya.