Rabu, 20 Mei 2009

Golden Shake Hands ngalur ngidul.

Sudah tiga bulan ini, proses pencarian usaha baru belum juga menemukan Usaha yang pas untuk di kerjakan. Waktu senggang cuma di isi fb dan klak-klik tools di ipot atau pun etrading. Dari beberapa informasi kawan kawan , ceritanya hampir sama. Bagaimana situasi usaha mereka saat ini yang kembang kempis, Uang yang tak berputar atau bahkan kehabisan uang untuk membiayai operasional usahanya.
Saya mungkin lebih beruntung dari kawan-kawan, tapi bukan berarti lebih tenang dari mereka, saya bersyukur masih mendapatkan income bulanan baik gaji ataupun uang bensin dari toko, tapi semua itu sudah dalam tahap pengetatan, akibatnya jajan juga jadi terbatas, sesekali saja.
Hasil perdagangan saham belum banyak memberikan kontribusi, karena memang tujuan awalnya untuk belajar dan investasi jangka panjang. Jadi kalo kawan2 mau di traktir dari hasil yang ini,......siap siap saja kecewa, belum saatnya brurrr.

Golden shake hands dari perusahaan yang selama ini di harapkan semakin kabur. Tapi tak apa, tunggu saja sampai waktunya tiba. Sampai lembaga ini memahami esensi dari keinginan orang-orang yang sudah" tercampakkan". Di lembaga ini saya sudah tak dapat melihat cahaya, semua gelap.
Saya mau tetap berkarya, dan ruang untuk karya itu harus saya buat sendiri, sebagai tempat saya bermain.
Di luar sana saya masih bisa melihat, begitu banyak pilihan, kesempatan, peluang dan harapan juga kawan yang dapat di rangkul atau pun lawan yang harus di pukul sampai tersungkur.

Istri, ketiga orang putriku, Abang Dani dan keluarga, Heni pengasuh anakku, tariman si tukang kebunku,.... mereka adalah bagian sumber kekuatan saya. Istriku tak sanggup menerima suaminya jika di sebut pengangguran, Anakku belum rela menerima jika bapaknya jadi petani. Tapi menurut saya,...gak penting profesinya apa, yang penting kebutuhan ekonominya tercukupi. Urusan sosial kemasyarakatan di lingkungan tetap terjaga dan ........
Heheheheh...padahal sesungguhnya saya selalu ingin dekat dengan anak-anak dan istri tentu. Tapi kalau masih begini....Mau nambah anak ya..mikir, buat apa kalau di tinggal terus? Hahahahah.......

2 komentar:

k. junaedhie mengatakan...

mikir2 lama2 tersingkir
lelet2 lama2 kepleset

Gusniar mengatakan...

Yang lelet yang selamat